Contoh Kasus Pelanggaran Etika Di Dunia
“BULLYING”
Penindasan atau bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang sengaja
dilakukan untuk mengintimidasi orang lain, bullying terjadi karena adanya
ketidakseimbangan kekuatan yang dominan antara korban bullying dan para pelaku
bullying. Bullying biasanya dilakukan berulang-ulang dengan tujuan untuk
mengganggu seseorang atau yang lebih lemah darinya, tindakan seseorang yang
melakukan bullying dapat berupa mendorong, mengejek, memukul, menggoda,
mengancam, mengucilkan dan lain sebagainya.
Tindakan bullying dapat terjadi dimana saja baik di lingkungan soSial,
lingkungan kerja, di dunia maya, dan di lingkungan pendidikan. Kasus ini banyak
dijumpai di banyak negara, terdapat beberapa negara dengan kasus bullying
terparah, dikutip dari boombastis.com negara yang termasuk bullying terparah
yaitu Asutralia, Estonia, Rusia, Amerika, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri banyak ditemukan kasus bullying yang dilakukan di
lingkungan pendidikan, baru-baru ini terjadi kasus bullying sesama pelajar di
sekolah SMAN 2 Palembang yang dibagikan melalui media soSial instagaram
beberapa waktu lalu, saat ini kasus bullying tersebut telah di selesaikan
secara kekeluargaan atau kesepakatan damai yang dihadiri kedua siswa dan
orangtuanya di SMAN 2 Palembang pada hari sabtu 21 Oktober 2017, sebelumnya
juga terdappat kasus bullying yang sempat viral di media sosial yaitu bullying
yang dilakukan siswi SMP Thamrin City video yang berdurasi 50 detik itu
memperlihatkan sejumlah siswi SMP yang sedang mengelilingi satu siwsi yang
menggunakan seragam putih mendapatkan
kekerasan dari sejumlah siswi-siswi lainnya, di akhir video siswi tersebut
disuruh mencium tangan para siswi yang membullynya kasus ini ditangani oleh Reskrim
Polsek Metro Tanah Abang. Di kutip dari CNN Indonesia komisioner Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) Jasa Putra menjelaskan sejak tahun 2011 hingga tahun 2016
pihaknya telah menemukan sekitar 253 kasus bullying jumlah tersebut terdiri
dari 122 anak yang menjadi korban dan 131 anak yang menjadi pelaku.
Terdapat beberapa kasus bullying yang menyebakan korban bully tersebut
nekat untuk mengakhiri hidupnya seperti yang dilakukan oleh Amanda Todd yang
berusia 15 tahun, Amanda curhat mengenai penderitaannya dengan mengunggah video
ke youtube ia menulis kata perkata sehingga membentuk sebuah cerita kemudian Amanda
nekat mengakhiri hidupnya pada 10 oktober 2012. Hal yang sama dilakukan oleh
Carlos Vigil ia mengakhiri hidupnya setelah memposting surat bunuh diri di akun
twitternya pada tanggal 13 Juli 2013, dalam surat tersebut Carlos meminta maaf
kepada teman-temannya yang bertahun-tahun menyakitinya.
Dengan maraknya kasus bullying yang telah dipaparkan di atas hendaknya
dilakukan penanganan dan pencegahan bullying. Untuk mencegah dan
menghambat munculnya tindak kekerasan
bullying di kalangan remaja diperlukan peran dari semua pihak, sedini mungkin
anak-anak mendapat lingkungan yang tepat dan nyaman keluarga seharusnya menjadi
tempat yang nyaman bagi anak untuk menceritakan pengalamannya dan perasaannya.
Orang tua harus memberikan dukungan atau berupa pujian untuk perilaku positif
yang dilakukan oleh anaknya kemudian orang tua harus berkomunikasi dengan guru
yang ada di sekolah. Sekolah sebaiknya mendukung kelompok-kelompok
kegiatan agar diikuti oleh para siswanya
contoh seperti ekstrakulikuler. Sekolah juga sebaiknya menyediakan akses
pengaduan atau berupa forum dialog antara siswa dan sekolah sehingga para siswa
bisa bercerita mengenai keresahan-keresahan yang dialaminya.
Sumber: