Pengertian Bisnis
Dan Jenisnya
A.
Pengertian Bisnis
Apa yang dimaksud
dengan bisnis? Sudah banyak diungkapkan oleh berbagai ahli. Melihat pada asal
katanya bisnis berasal dari bahasa Inggris yang berarti: Perusahaan, Urusan
atau Usaha. Misalnya The Grocery Business = Perusahaan sayur mayur. It
is not business = ini bukan urusanmu. This store is going out of business =
Toko ini akan menghentikan usahanya.
Hughes dan Kapoor
menyatakan: “Business is the organized effort of individuals to produce and
sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The
general term business refers to all such efforts within a society or within
industry”. Maksudnya bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada
didalam masyarakat, dan ada dalam industri.
Pandangan lain
menyatakan bahwa bisnis ialah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi,
konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan,
yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.
Istilah bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 hal yaitu: usaha-usaha perorangan
kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa, usaha perusahaan besar seperti
pabrik, transpot, perusahaan surat kabar, hotel dan sebagainya, dan usaha dalam
struktur ekonomi suatu bangsa.
Pandangan yang
kegita ini akan sangat luas sekali sebab mencakup usaha-usaha yang dilakukan
oleh pihak pemerintah dan swasta baik yang mengejar laba ataupun tidak. Brown
dan Pretello (1976) menyatakan bahwa “Business is an institution which
produces goods and services demanded by people”. Artinya Bisnis ialah suatu
lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat
pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Yang dimaksud dengan laba ialah penerimaan bisnis yang lebih besar daripada
biaya yang sudah diperhitungkan untuk menghasikan barang dan jasa. Pengertian
bisnis diatas menekankan pada kegiatan yang bersifat mencari laba, dengan
menghasilkan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Di samping bisnis
yang menghasilkan laba, juga ada bisnis yang tidak mencari laba, sperti museum,
sekolah, perguruan tinggi, lembaga pemerintah dsb. Merka menghasilkan jasa.
Walaupun motif nya tidak mencari laba, namun mereka harus bekerja secara
efisien, agar dapat mencapai organisasinya.
B. Jenis-jenis Bisnis
1. Usaha pertanian
Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha
perkebunan, pertanian, sawah, buah-buahan, perikanan dan sebagainya.
2. Usaha produksi bahan mentah
Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam
bidang kehutanan, pertambangan, juga perikanan air tawar ataupun ikan laut.
Usaha menghasilkan bahan mentah ini sangat penting bagi industri lainnya. Jika
usaha ini tidak ada, maka usaha industri akan mati.
3. Usaha pabrik/manufaktur
Usaha ini mengolah bahan mentah menjadi bahan baku sampai
menjadi hasil jadi. Dan disini bekerja sebagian besar penduduk, sebagai tenaga
kerja.
4. Usaha konstruksi
Usaha ini bergerak dalam usaha pembangunan, seperti
pembangunan jalan-jalan, sekolah, rumah sakit, gedung pertokoan, bangunan rumah
dan bangunan lainnya. Kegitan ini sangat penting artinya bagi kemajuan kegiatan
perekonomian. Usaha ini mempekerjakan banyak tenaga manusia, dan menggunakan
barang dan jasa dari berbagai macam.
5. Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil
Usaha perdagangan besar dan kecil ini, sangat menunjang
inti kegiatan sistem distribusi, yang menghubungkan antara produsen dan
konsumen. Disini lebih banyak lagi tenaga kerja pada toko-toko besar ataupun
kecil yang tersebar diseluruh pelosok tanah air.
6. Kegiatan pengangkutan dan Komunikasi
Usaha ini sangat membantu kelancaran kegiatan bisnis.
Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baku dan barang jadi dari
produsen perdagangan besar, keperdagangan kecil, dan ke konsumen. Semua
kegiatan bisnis akan lumpuh jika kegiatan transportasi ini terhenti. Demikian
pula kegiatan komunikasi seperti telepon, telegraph, radio dsb.
7. Usaha finansial, asuransi dan real estate.
Usaha ini memberi kemudahan kepada kegiatan bisnis. Tanpa
dunia perbankan, maka kegiatan bisnis secara modern tidak mungkin berkembang,
karena perbankan memberi kemungkinan untuk mendapat kredit, dan memberi
fasilitas memudahkan terjadinya trsnsaksi. Demikian pula usaha asuransi
membantu mengatasi resiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Real estate
membantu membangun perumahan dengan perencanaan pengaturan lingkungan yang
sehat kemudian dijual secara cicilan kepada masyarakat.
8. Usaha jasa
Usaha jasa banyak disediakan seperti usaha yang dilakukan
dalam bentuk, reparasi, salon kecantikan, guru, dosen, pengacara dan sebagainya. Produksi yang
mereka hasilkan sangat penting artinya bagi kegiatan ekonomi sekarang ini.
Suatu kenyataan dihadapi, apabila penghasilan seseorang meningkat, maka
meningkat pula kebutuhan akan jasa.
Tujuan Kebijakan Bisnis
Melindungi usaha kecil
dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan
menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing.
Melindungi lingkungan
hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat
yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya
kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative
yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini
tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang
beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah
yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh
suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ).
Pengertian
Kewiraswastaan, Wiraswasta dan wiraswastawan
a.
Kewiraswastaan
Kewiraswastaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dangan
menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,uang ,dan usaha, untuk memulai suatu
perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui
upaya yang dijalankannya,yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan
kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau
perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu
(wiraswastaan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal
itu,kita sebut wiraswasta.
Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga
tak terlepas dari kemungkinan rugi .Sisi keuntungan berwiraswasta adalah
kemungkinana untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat
usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan yang perolehan keuntungannya),
melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkatkan sifat tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan memiliki wewenang
untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi kerugian
berwirasuwasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha,
perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-
pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lain yang berkaitan dengan keluarga. Cotoh kewiraswastaan adalah seorang ibu yang pandai membuat kue yang tadinya hanya berjualan dirumah saja kini ia mempunyai sebuah toko kue yang besar berkat kempauan dan usahanya.
b. Wiraswasta
Wiraswasta adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk memberikan nilai tambah terhadap sesuatu produk sehingga memberi kepuasan lebih kepada pelanggan.
Wiraswasta adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk memberikan nilai tambah terhadap sesuatu produk sehingga memberi kepuasan lebih kepada pelanggan.
Apabila perkembangan ekonomi merupakan hasil penerapan teknologi, maka haruslah ada seseorang atau segolongan orang yang berbuat untuk menerapkan kombinasi-kombinasi baru sumber-sumber produksi untuk kegiatan-kegiatan produktif. Dengan perkataan lain, haruslah ada orang yang membuat keputusan untuk mengganti cara-cara yang lama dengan yang baru. Perbuatan ini menunjukkan suatu inovasi yang disebut entrepeneurial function (sebagai fungsi wiraswasta). Contoh kegiatan bidang wiraswasta yaitu Lapangan industri dan kerajinan,Lapangan
pertambangan dan energy,Lapangan
pemberian jasa, dsb.
c.
Wiraswastawan
secara umum
pengertian wiraswastawan menunjukkan kepada pribadi tertentu yang secara
kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang
memiliki kemampuan untuk :
·
Berdiri
diatas kekuatan sendiri.
·
Mengambil
keputusan untuk diri sendiri.
·
Menetapkan
tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
·
Menggerakkan
perekonomian masyarakat untuk menuju kedepan.
·
Menganbil
resiko.
·
Memanfaatkan kesempatan usaha yang ada.
·
Supel,
fleksibel dalam bergaul, maupun dan mau menerima kritik membangun, dan
melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain.
·
Mengkoordinasi
pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi.
·
Menggerakkan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantunya mencapai tujuan usaha.
·
Memperkenalkan
fungsi faktor produksi baru.
·
Berespon secara kreatif dan inovatif, memiliki
pandangan kedepan, cerdik, lihai, dapat menanggapi situasi yang berubah-ubah, serta tahan terhadap situasi
yang tidak menentu.
·
Dan lain-lain.
Contohnya adalah seseorang yang mempunyai suatu
perusahaan berkat kemapuan, keuletan dan memanfaatkan kesempatan usaha yang
ada.
Perbedaan
kewiraswastaan, wiraswasta dan wiraswastawan
Ø Kewiraswastaan
adalah
kemampuan dan kemauan seseorang untuk menanggung resiko dengan menginvestasikan
dan mempertaruhkan uang , waktu, usaha, untuk memulai suatu usaha untuk
mencapai keberhasilan.
Ø Wiraswasta
adalah
bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu hingga
menjadi seorang wiraswastan atau entrepreneur.
Ø Wiraswastawan adalah
seseorang yang memiliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari
manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri,
mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki
semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan
motivasi berprestasi.
Mengapa kita
perlu belajar bisnis?
Tentu
saja perlu kita belajar bisnis agar kita mempunyai kemampuan dalam berbisnis,
menambah wawasan kita mengenai bisnis tetapi memang belajar bisnis tidak harus
atau wajib.
Sekarang ini lapangan kerja tidak
lagi diarahkan ke bidang pemerintahan, jadi pegawai negeri akan tetapi anak
muda mulai mengarahkan pandangan ke dunia bisnis, karena lapangan ini sesuai
dengan semangat pemuda yang selalu ingin mendapat tantangan, guna mencoba
kemampuannya.
Bisnis menyediakan lapangan
pekerjaan dari berbagai tingkatan dan lapangan. Mau jadi pekerja, atau jadi
direktur? Mau dari bidang teknik atau bidang perdagangan dan banyak lagi
peluang-peluang lainnya yang disediakan oleh bisnis. Jika kita menguasai ilmu
tentang bisnis atau mengetahui seluk-beluk tentang bisnis maka kita akan mudah
saja dalam melakukan bisnis secara nyata.
Memang, untuk mendapatkan keberhasilan tidak harus belajar Bisnis. Banyak jalan
menuju Roma. Belajar menyanyi bisa sukses, belajar sulap bisa sukses, belajar
bikin martabak juga bisa sukses. Tetapi kalau hanya belajar saja tentu belum
cukup, harus praktek.
Sesuaikan dengan selera Anda saja. Jika Anda rasa Bisnis
sendiri akan sanggup menopang hidup, atau rasa-rasanya akan demikian maka
silahkan belajar. Jika rasanya kurang pas dengan selera ya tidak perlu. Mudah
saja, ambil sebuah keputusan dan tindak lanjuti dengan mengerjakannya atau
tidak mengerjakannya.
Demikian pembahasan mengenai bisnis, kurang lebihnya sama mohon maaf bila banyak kekurangannya.
Sumber penulisan:
Alma, buchari.
2013. Pengantar bisnis. Bandung: Alfabeta.
http://nabilasishma.blogspot.com/2011/10/pengertian-bisnis-dan-jenisnya.html
(07
oktober 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar